THE EXPENDABLES 3 (2014)
Plot
Barney and his team, known as "The Expendables", come into conflict with ruthless arms dealer Conrad Stonebanks, the Expendables' co-founder, who is determined to destroy the team.
Director: Patrick Hughes
Writers: Sylvester Stallone (screenplay), Creighton Rothenberger (screenplay)»
Stars: Sylvester Stallone, Jason Statham, Jet Li
Genres: Action | Adventure | Thriller
Country: USA | France
Language: English
Release Date: 14 August 2014 (Singapore)
Review
Empat tahun, tiga film, dan sepertinya para kakek tua berotot ini tidak mengenal kata berhenti untuk terus memberi kesenangan buat para fans mereka di setiap serinya. Sejak 2010, para gerombolan siberat dari The Expendables telah mengehobohkan jagat film aksi ketika seorang Sylvester Stallone berhasil menyatukan para aktor laga lawas legendaris ke dalam satu film, bertempur bersamanya dalam parade action seru tanpa henti, hasilnya, meskipun punya kualitas seperti film aksi kelas 2 dengan segala hal-hal corny dan klise, tetapi dengan pesona ensemble cast-nya yang se-bad ass itu siapa yang peduli dengan penyajiannya, terbukti seri pertamanya sukses besar dengan berhasil meraup nyaris 300 juta Dollar dari budget-nya yang ‘hanya’ 80 juta, dan begitu juga yang terjadi di seri selanjutnya dua tahun kemudian, jadi kenapa tidak untuk terus melanjutkan proyek ini ke seri-seri selanjutnya.

The Expendebles 3 masih memasang Stallone sebagai pemimpin tentara bayaran, Barney Ross dengan anggota tetapnya, Lee Christmas (
Jason Statham), Gunner Jensen (
Dolph Lundgren), Hale Caesar (
Terry Crews) dan Toll Road (
Randy Couture). Kali ini mereka diberi tugas oleh pimpinan CIA, Max Drummer (
Harrison Ford) untuk meringkus hidup-hidup penjahat perang paling dicari, Conrad Stonebanks (Mel Gibson) yang tidak lain tidak bukan juga adalah eks pendiri The Expendables yang kemudian membelot.
Tiga seri, tiga sutradara berbeda, kali ini sutradara Red Hill, Patrick Hughes yang di masa depan juga bakal menangani remake
The Raid mencoba memegang kendali untuk memimpin para tentara bayaran bangkotan ini. Berbeda dengan dua seri sebelumnya, seri ketiganya ini mungkin akan sedikit mengecewakan karena beberapa hal. Pertama, ia kembali mengulang formula plot yang sama, semuanya persis seperti yang sudah pernah kamu lihat, dimulai dengan opening heboh, misi yang gagal dan ditutup dengan pembalasan yang setimpal lengkap dengan guyonan-guyonan one liner-nya. Kedua, ia kembali menjadi terlalu serius dan ‘lembek’, padahal seri ke-dua nya sempat berhasil tampil lepas menghamburkan komedi dan aksinya dengan porsi sama asiknya, menjadi tontonan aksi yang super gila-gilaan. Ketiga, dengan memilih untuk menurunkan ratingnya menjadi PG-13, segala kekerasannya ‘disunat’ habis-habisan, tidak ada lagi darah bermuncratan, kepala pecah dan anggota tubuh yang terlepas, ya, ini seperti
The Expendebles versi Disney.
Tentu saja selain rangkaian aksi high explosives tanpa otaknya yang seru, franchise ini terkenal dengan bongkar pasang anggotanya, sejak Mickey Rouke, Eric Roberts, Steve Austin di seri pertamanya, sampai seri keduanya yang juga seri terbaik sejauh ini sempat memunculkan nama-nama besar macam Bruce Wills, Arnold Schwarzenegger, Jean-Claude Van Damme, Scott Adkins sampai Chuck Norris, dan tidak terkecuali di seri ke-tiga nya ini, ada nama-nama baru rasa lawas seperti Antonio Banderas, Wesley Snipes, Kelsey Grammer, Mel Gibson sampai si gaek, Harrison Ford. Sementara untuk meyegarkan suasana yang didominasi oleh aroma para testoteron tua, Hughes bersama Stallone yang juga bertindak sebagai penulis naskah menginjeksin darah segar dari rekrutan baru mulai dari Kellan Lutz sampai, juara UFC wanita Ronda Rousey sebagai satu-satunya member perempuan di sarang lelaki.